sahabat
Tentang perasaan kepada seorang sahabat .
Aku pernah menyebutmu sahabat. Rasanya menyenangkan menganggapmu demikian. Pada akhirnya, hidupku yang sepi dan canggung, memiliki nuansa lain selain hitam dan putih.
Kamu adalah alasanku terlampau bersemangat untuk bangun di pagi hari, memaksakan kantukku menggantung hingga larut sekali hanya untuk menemani obrolan ringanmu setiap hari. Aku tidak pernah menyesali pertemuan kita pertama kali.
Aku tidak ingin memaki Tuhan tentang mengapa kita pernah didekatkan. Kamu adalah salah satu dari banyak alasanku bertahan , dan semoga saja sampai waktu yang tidak di tentukan :)
terimakasih !
Jangan pergi . Kita harus sama sama sampai tua :)
-amerta
Komentar
Posting Komentar